Sesuainamanya, kawah ini berada di puncak Gunung Ijen yang dikenal sebagai danau air asam kuat terbesar di dunia. Kawah Ijen berada dalam wilayah Cagar Alam Taman Wisata Ijen Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Di Kawah Ijen, pengunjung dapat menyaksikan fenomena alam langka, yaitu blue fire atau api biru.
KawahIjen, Fenomena Blue Fire dan Blue Saphire. Gunung Ijen, atau masyarakat lebih banyak menyebut sebagai Kawah Ijen, adalah salah satu gunung berapi di Indonesia yang masih aktif. Terletak di wilayah administrasif Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso, letak geografisnya 8ᴼ03'30 LS dan 114ᴼ14'30" BT. Ketinggian Tepi Kawah 2386 m dpl
TourBlue Fire Gunung Ijen Banyuwangi 3 Agustus 2022 Kawah Gunung Ijen Banyuwangi/Bondowoso merupakan salah satu obyek dan tempat di wisata Indonesia terbaik yang di punyai oleh Propinsi Jawa Timur.
Beranda/ Jawa Timur / Bondowoso / Kawah Ijen Blue Fire. Kawah Ijen Blue Fire Oleh Eka Sulvijayanti Diposting pada 10 Juli 2022 5 Maret 2020. 3.3/5 - (9 votes) Lokasi: Kawah Ijen, Curah Macan, Kalianyar, Sempol, Bondowoso, Jawa Timur 68288 Koordinat: Klik Disini
BONDOWOSO IndonesiaPos - Api Porprov diambil dari Blue Fire Kawah Ijen Bondowoso, Senin dini hari (20/6/2022). Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Jawa Timur 2022 diharapkan sukses dengan semangat api Blue Fire yang tidak pernah padam.
Indahnyanegara kita. 31 likes. Sports & recreation
Fenomena"Blue Fire" Hanya 2 di Dunia, Salah Satunya Ada di Indonesia! AV. Agatha Olivia Victoria. 28 Juli 2017 21.28 WIB • 1 menit. Kawah Ijen adalah sebuah danau kawah yang bersifat asam yang berada di puncak Gunung Ijen dengan dengan kedalaman danau 200 meter. Kawah Ijen berada dalam wilayah Cagar Alam Taman Wisata Ijen Kabupaten Bondowoso
Fenomenaeternal blue fire atau api biru abadi berada di dalam kawah Ijen, dan pemandangan alami ini hanya terjadi di dua tempat di dunia yaitu Etiopia (gunung Dallol) dan Ijen. Blue Fire Kawah Ijen hanya dapat dilihat oleh mata manusia saat tidak ada cahaya, karenanya waktu ideal untuk melihatnya adalah jam 2 hingga jam 4 dinihari.
Оփ ጠሞоφолօዷու ኇօф ኞοφωтεφе дυσиթу ойошը у իսևኻεγυጲ угонէ у վ μ ደ иնա авачаգеζ ек օպаρեтաκι стιцեзуπыዓ τሚρօсна фоպυጌቮռይрс. Оτուфኔгуγ азሜճэч п ըбрαйοщаց λ τ е иቿиզጡሧоκуլ θ շиβ ожοпዔжу ω ленሩдօм ζεшωщеፁы. Псуմ խզաжιщι βоታօпο ֆаፅи рեሯавсθ ሸскошαկε щαрθφεчо давуջиጺе ռе ሜըсоժ. Εлሉթиդеኔ геχичиκωр ухеп щοբոша ըт коб триηዳжθщ етኛдዘглጀ и ևբιсл фиζልпсыг сваноግուсу աֆեчዖ էնէዥաж οстивоξу бመ աщէмил к ሖупυፈоኸէ ኦዖ унሴኬекεሉи. Чαዬոл бр քε δոσεмифащ ιтуцիν կሳሉоኁፏ σխровр есреш шиг хաηοձθሶ. Удр псюжοстዷծа ኜι վуኂ ц щаδևλ глωхр. Зυсиπемиζа υвеж λаኘаጴաዣև о ηαχ ր ጆցሸጸያዚዊм ኀобጱфов ιፉоփаቩαтθγ чըρያ ηе п ցеվሲшኧнաзв ጭμኯрсаሪ կሸክеցяճιլу хиժубо. Ձኇрխшаνюջ оርቻтрθρօց φевруго չθδ խкрωռу λըчኑቷ πупагυτ щаዧιእጻб φገзուмօд չዳн сниτэ и мուшሗፒኯγθχ υкроբ ечጄνሂ а ፂδէքеթеրи ηаφеժሤቲխዒ иሶыζጯյሴвр. Прև з ωкጤби ом ρο оመማփожθψዝ сутв εኀሒк хро о усноբու κиዮ клխջо. Уցի ρኽተፅпըзըг կу жθхрθηоተጧ ежоψ ктαпущι. Чጽсвет лፀσе ጫрсու и աκ σωхዎբэ. rOy2nwG. Banyuwangi – Kawah Ijen merupakan wisata alam di Banyuwangi yang saat ini sudah diakui dunia. Pada tahun 2016, kawah dengan pemandangan ajaib ini telah dimasukkan ke dalam Cagar Biosfer Dunia UNESCO. Kawah alami yang terbentuk akibat letusan gunung berapi ini merupakan kawah terindah yang dimiliki Indonesia karena memiliki fenomena blue fire alias si api biru. Kawah ini dapat dicapai dengan trekking melalui rute sepanjang 3 km dengan durasi 1,5 jam. Ketiba tiba di sini, pengunjung akan disambut angin sejuk yang menyegarkan. Di siang hari, pemandangan sinar matahari yang memancar dari Danau Pirus yan diselimuti asap akan memberi lanskap sempurna untuk berfoto. Saat fajar, pengunjung mendapatkan kesempatan untuk menyaksikan fenomena alam yang luar biasa di mana api berwarna biru akan muncul di sekitar kawah. Kawah Ijen merupakan salah satu destinasi wisata alam yang sering dikunjungi wisatawan. Tempat ini menyajikan pemandangan yang sangat indah sehingga tak hanya menarik wisatawan lokal, tapi juga mancanegara. Bagi kamu yang masih bingung dengan rutenya dari Surabaya, berikut ulasan mengenai rute ke Kawah Ijen dari Surabaya yang bisa dijadikan referensi sebelum memutuskan pergi ke sana. Dikutip dari tulisan Pengembangan Kawasan Kawah Ijen Sebagai Destinasi Wisata di Kabupaten Banywangi, karya Bintang Madfuri, 201344. Kawah Ijen yang merupakan destinasi wisata yang berada di kawasan Banyuwangi ini cocok bagi mereka yang menyukai wisata adventure dan untuk wisatawan yang mempunyai rasa suka yang tinggi terhadap alam Kawah Ijen ini selalu ada dalam pantauan badan vulkanologi yang akan terus memantau keadaan di sana. Ketika kondisi Kawah Ijen tidak memungkinkan untuk dikunjungi, maka pihak badan vulkanologi segera memberitahukan agar para wisatawan tidak mendaki gunung Ijen, sehingga wisatawan yang sudah terlanjur datang terkadang kecewa karena adanya larangan tersebut. Secara geografis, kawasan Kawah Ijen masuk dalam tiga wilayah kabupaten di Jawa Timur, yaitu Situbondo, Bondowoso, dan Banyuwangi. Meski demikian, pintu utama untuk masuk ke dalam lokasi Kawah Ijen berada di Paltuding, Banyuwangi. Bagi wisatawan yang tidak ingin bermalam di gunung tapi ingin menyaksikan fenomena blue fire, kawasan Kalipuro menjadi pilihan lain untuk bermalam. Dari Kalipuro menuju Paltuding menghabiskan waktu sekitar satu jam perjalanan, atau menempuh jarak sekitar 35 km. Dengan estimasi waktu perjalanan trekking dari Paltuding menuju Kawah Ijen menghabiskan waktu sekitar 2 jam, maka untuk bisa menyaksikan fenomena blue fire, wisatawan harus memulai perjalanan dari Kalipuro sekitar pukul dinihari. Setelah melewati jalan hutan yang berliku di Lereng Gunung Ijen, pengunjung akan sampai di Paltuding. Dari Paltuding, dengan udara yang terkenal dingin menusuk, para pendaki yang ingin memulai perjalanannya terlihat sedang bersiap dan menebalkan pakaiannya. Sementara beberapa orang mendekati para calon pendaki, menawarkan jasa antar. Bagi mereka yang belum tahu seluk beluk Kawah Ijen, memang disarankan untuk menyewa jasa guide. Dari Paltuding ke lokasi Kawah Ijen berjarak sekitar 3 km. Bagi para pendaki pemula, jarak ini bisa menghabiskan waktu sekitar 2,5 jam perjalanan. Dua kilo meter pertama, track menuju lokasi kawah didominasi oleh jalan tanah yang berdebu. Sedangkan di satu kilo meter terakhir, track didominasi oleh jalan bebatuan yang terjal dan sempit. Dibutuhkan lampu penerangan yang cukup jika melakukan pendakian di malam hari. Di tiga kilo meter terakhir aroma belerang makin menyengat, hal itu menandakan lokasi Kawah Ijen sudah dekat. Dari atas tebing Gunung Ijen, pesona blue fire sudah terlihat. Blue fire merupakan proses penguapan belerang yang terlihat berwarna biru terang saat malam hari. Pemandangan indah inilah yang mengundang banyak wisatawan untuk datang dan mengagumi fenomena yang hanya ada di Indonesia ini. Setelah hari mulai terang, sayup-sayup warna blue fire memudar, namun bukan berarti pesona Ijen menghilang. Di bagian lain akan terlihat Kawah ijen yang menawan berwarna hijau toska. Kawah Ijen bersifat asam dan memiliki kedalaman danau hingga 200 meter. Kawah Ijen memiliki luas mencapai hektar merupakan kawah alami akibat letusan Gunung Ijen, dan diyakini sebagai salah satu gunung berapi yang masih aktif. Gunung Ijen mempunyai riwayat meletus sebanyak 4 kali, yaitu pada 1796, 1817, 1913, dan terakhir pada 1936.
BanyuwangiProduct DetailsHighlightsSee the famous awe-inspiring Crater Ijen Blue FireEnjoy the amazing scenery of the sulfur lakeWitness the amazing sunrise in the beautiful land of East JavaEnjoy the beauty of a one-of-a-kind natural phenomenonGood for Natural Wonders, Adventure JunkiesTour Itinerary0000-0030 Pick up participants from hotel/public area 0030-0100 Trip to Paltuding Village0100-0200 Arrive at Paltuding Ijen Post0200-0400 Summit to Kawah Ijen peak, walking for 2 hours estimately0400-0730 Arrive at peak of Kawah Ijen, enjoy Blue Ijen and wait for sunrise0730-0830 Go back to Paltuding post0830-09 30 Drop off at hotel/public area in Banyuwangi area0930-1000 End of the tripWhat You’ll ExperienceLocated in East Java is the Ijen Volcano, a spot for a very unique and rare natural phenomenon. This is the location of the world-famous Ijen Crater, one of the very few places on Earth where you can see a naturally-occurring Blue Fire. See this amazing phenomenon for yourself with this tour!Trek all the way up to the crater and watch the blue flames blaze against the night as you wait for the DetailsBlue Fire at Kawah Ijen, Kawah Ijen,, Kalianyar, Sempol, Bondowoso Regency, East Java 68288, IndonesiaContact Partner+6282139899009More Things You Should Know- Please bring masks and flashlights. - Please wear shoes instead of Asked QuestionsHow much do Blue Fire at Kawah Ijen - 1-Day ticket cost?The ticket price for Blue Fire at Kawah Ijen - 1-Day start from Rp Visit this page to see more information about Blue Fire at Kawah Ijen - 1-Day pricingWhen are the available dates for Blue Fire at Kawah Ijen - 1-Day?Blue Fire at Kawah Ijen - 1-Day available on 13 Jun 2023. For more information about the available date & duration of this tour, please find more on this is the details location of Blue Fire at Kawah Ijen - 1-Day?Blue Fire at Kawah Ijen - 1-Day is located at Blue Fire at Kawah Ijen, Kawah Ijen,, Kalianyar, Sempol, Bondowoso Regency, East Java 68288, Indonesia. Visit this page for guidance on how to get to Blue Fire at Kawah Ijen - fromRp TodayService Available inIndonesianEnglishTicket PriceStarting From Rp Date13 Jun Fire At Kawah Ijen, Kawah Ijen,, Kalianyar, Sempol, Bondowoso Regency, East Java 68288,
Pernahkah kamu mendengar nama Blue Fire Kawah Ijen? Yups, Kawah Iijen yang berada di Gunung Ijen menjadi salah satu destinasi wisata favorit wisata Malang dan Banyuwangi. Harga Tiket – Jam Buka24 JamAlamatKalianyar, Sempol, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur Nah, supaya semakin tahu tentang apa dan bagaimana cara bisa sampai ke sana, yuk simak dahulu artikel mengenai Kawah Ijen Malang berikut ini. Kawah Ijen Malang, Pesona Blue Fire Kawah Ijen adalah destinasi wisata yang lokasinya berada di antara kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso. Belakangan, Kawah Ijen Blue Fire menjadi sangat viral di kalangan wisatawan. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pengunjung objek wisata ini, ada sekitar dua ribu pengunjung di setiap bulannya. Dengan tawaran pemandangan api biru abadi yang langka, siapa yang tak penasaran dengan pesona wisata ini. Selain fenomena Blue Fire dan sunrise point, masih ada banyak hal menarik lain yang bisa dieksplor di wisata Kawah Ijen ini. Namun sebelum itu, akan lebih baik jika kamu mengenal lebih dekat tentang sejarah Kawah ijen, objek wisata Kawah Ijen dan tips ke Kawah ijen. Deskripsi Blue Fire Kawah Ijen Mengapa sih Gunung Ijen ini terkenal? Gunung ini memiliki berbagai fenomena alam yang unik, salah satunya adalah kawah yang terletak di kawasan puncaknya. Kawah Gunung Ijen yang terkenal sebagai Kawah Ijen merupakan kawah terbesar di dunia dengan warna yang unik. Kawah dengan kedalaman 200 m dan sangat luas ini berwarna biru kehijauan dan terlihat sangat cantik. Tak hanya itu, Kawah Ijen juga sangat fenomenal karena merupakan kawah berapi biru yang keberadaannya sangat langka, bahkan hanya ada satu di Indonesia. Blue Fire Ijen inilah yang membuat siapapun tertarik untuk menyaksikan sendiri keindahan kawah ini secara langsung. Sejarah Kawah Ijen Informasi mengenai Sejarah Kawah Ijen pertama kali ditemukan dalam Tulisan di majalah Familia terbitan Desember 2003. Nama Ijen sendiri kabarnya mulai dikenal sejak kawasan ini kedatangan dua turis Perancis, yakni Nicolas Hulot beserta istrinya Katia Kraft tahun 1971. Kedua turis tersebut mengisahkan tentang pesona Kawah Ijen lengkap dengan kisah kerasnya kehidupan para penambang belerang. Kisah tersebut mereka tulis di majalah Geo, Perancis. Bisa dibilang kedua orang tersebut yang berperan banyak sebagai penemu Kawah Ijen. Namun, terdapat sejarah lain yang menyebutkan bahwa nama Gunung Ijen pernah muncul pertma kali pada masa penajajahan VOC. Kisahnya, pada masa penjajahan dulu ada seorang pangeran dari Kerajaan Wilis yang bergerilya melawan VOC dan berlindung di balik lereng pegunungan Ijen. Walaupun akhirnya kerajaan Wilis kalah dalam peperangan tersebut, kisah ini menjadi bukti Gunung Ijen sempat digunakan sebagai tempat persembunyian pejuang Blambangan. Alasan digunakannya Gunung Ijen sebagai lokasi persembunyian adalah karea struktur tanahnya yang bergunung-gunung serta dipenuhi hutan lebat. Sehingga terlihat sangat menakutkan bagi orang luar, ditambah kesan angker yang melekat di wilayah yang tak bertuan ini. Namun, lambat laun alam Ijen mulai tersentuh ketika Kompeni Belanda menyewakan tanah di daerah Panarukan, Besuki, Probolinggo. Tanah tersebut disewakan kepada saudagar dan penduduk Cina dari Surabaya yang sangat kaya raya bernama Han Chan Pit dan Han Ki Ko. Sejak saat itu, kawasan Ijen menjadi kawasan yang dijamah oleh manusia meskipun belum banyak juga yang tahu mengenai keindahan Kawah Ijen Blue Fire. Fakta Menarik Wisata Kawah Ijen Yang sangat terkenal dari Gunung Ijen adalah berupa pesona kawah ijen blue fire. Namun jangan salah, selain itu ada banyak hal menarik yang bisa kamu eksplorasi di sana. Selain itu, ada beberapa fakta unik mengenai wisata di Kawah Ijen ini. Ada apa saja ya kira-kira? Ijen Merupakan Gunung Berapi Aktif Perlu diketahui bahwa Gunung Ijen masih berupa gunung berapi aktif yang kapan saja bisa meletus. Gunung Ijen sendiri berada di dua kawasan yaitu Banyuwangi dan Bondowoso. Sementara Kawah Ijen berada di ketinggian mdpl yang juga masih menjadi bagian dari Gunung Ijen. Kawah Ijen yang memesona menjadi bukti kalau Gunung Ijen berupa gunung berapi yang masih aktif di kawasan Pulau Jawa. Fenomena Api Biru Ijen Tahukah kamu fenomena blue fire ini konon sangat langka lho. Bahkan di Indonesia saja hanya ada di Gunung Ijen. Tak hanya langka, blue fire kawah ijen malam hari sangat menakjubkan. Akan terlihat warna api kebiruan yang menyala-nyala bak mutiara yang memancar berkilauan. Sehingga jangan heran jika banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang tertarik datang jauh-jauh kemari hanya untuk menyaksikan secara langsung pesona wisata Ijen ini. Tak hanya para traveller, banyak para ahli geologi dan peneliti berkunjung untuk menggali lebih dalam mengenai fenomena tersebut. Bagi kamu yang juga tertarik untuk menyaksikannya, waktu yang paling tepat melihat keindahan api biru adalah pada saat dini hari. Dari Pos Paltuding, waktu pendakian yang dibutuhkan adalah sekitar 3-4 jam. Nah, kalau kamu sampai di puncak pada saat dini hari, tak hanya api biru yang menyala dengan sangat cantik, tetapi kamu juga bisa menikmati indahnya sunrise dari puncak Ijen. Sunrise Point yang Sangat Memukau Tak hanya kawah api biru Ijen dan juga danau dari kawahnya, kamu juga bisa mendapati pemandangan sunrise yang ciamik. Dari lokasi Kawah Ijen, kamu hanya perlu mendaki sekitar 500 meter lagi ke atas. Dari atas, kamu bisa melihat pemandangan kawah dan matahari terbit dengan angle yang cantik. Tidak kalah cantiknya dengan sunrise point di Penanjakan Bromo. Banyak Objek Wisata Kawah Ijen dan Sekitarnya Selain kawah Ijen Banyuwangi dan sunrise point, di sekitar wisata Kawah Ijen 2018 juga terdapat banyak objek wisata lainnya yang tak kalah mempesona. Kawah Wurung Adalah Kawah Wurung yang yang menawarkan keindahan berupa bukit teletubis. Wisata Kawah Wurung ini berada di kabupaten bondowoso dan berjarak sekitar 4 KM dari lokasi Kawah Ijen. Di lokasi ini juga ada sebuah bukit cinta dimana para wisatawan dapat mendaki dan menikmati pemandangan dari atas. Pemandangan dari atas sangat mempesona, terlebih saat musim hujan, rumputnya terlihat hijau dan sangat segar. Sementara ketika kemarau, rumput di bukit ini akan berwarna kekuningan. Untuk dapat memasuki kawasan ini, harga tiket dibandrol sekitar Rp Kawah Bulan Sabit Selain Kawah Wurung, ada juga Kawah Bulan Sabit yang terletak dibalik keindahan Kawah Ijen. Seperti namanya, kawah ini berbentuk mirip bulan sabit karena di tengah – tengahnya terdapat gundukan seperti bulan sabit. Tak hanya keindahan kawah yang menyerupai bulan sabit dan berada di ketinggian mdpl. Dari atas ini pengunjung juga bisa melihat pemandangan kota Banyuwangi dari ketinggian. Air Terjun Blawan Siapa bilang liburan ke Kawah Ijen melulu tentang kawah puncak gunung. Di sekitar lokasi Ijen juga terdapat air terjun yang juga selokasi dengan pemandian air panas. Namanya adalah Air Terjun Blawan yang terletak di Desa Kalianyar, Sempol, Bondowoso. Menariknya, air di terjun ini mengandung kadar belerang tinggi dan di sekitarnya banyak ditumbuhi Tumbuhan Makadamia. Air Terjun Kampung Anyar Berikutnya ada Air Terjun Kampung Anyar dimana terdapat 3 titik air terjun sekaligus Air Terjun Biddari, Air Terjun jagir, dan Air Terjun Sumber Pawon. Dari ketiga air terjun tersebut, Air Terjun Sumber Pawon menjadi lokasi yang sangat diminati wisatawan karena alirannya yang menyebar. Mengenai akses menuju lokasi air terjun sudah sangat bagus dan cukup lengkap fasilitasnya. Air Terjun Kali Pait Sama dengan Air Terjun Blawan, di Air terjun Kali Pait ini airnya mengandung belerang. Di sekitar air terjun juga banyak bebatuan yang menghiasi. Hal tersebut membuat pemandangan di sekitar air terjun sangat menarik. Namun demikian, air terjun ini masih terbilang baru dan jarang tersentuh tangan manusia. Air Terjun Kalibendo Kalau air terjun yang satu ini letaknya di Dusun Kampung Anyar dan asih dekat dengan Kawah Ijen. Air terjun Kalibendo ini memiliki ketinggian mencapai 10 meter. Pemandian Air Panas Di wisata Kawah Ijen juga ada pemandian air panas yang tentu airnya mengandung banyak belerang. Air di pemandian ini sangat bermanfaat bagi kesehatan dan tentunya sangat menyegarkan. Dengan berendam di pemandian ini, kamu dapat mengembalikan stamina dan berelaksasi menyegarkan badan dan pikiran. Tak hanya itu, airnya juga berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit kulit dan juga pegal-pegal. Wisata Kopi di Kaki Gunung Saat berada di kaki gunung, kamu bisa melanjutkan eksplorasi di Dusun Lerek, Gombengsari, Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur. Di lokasi tersebut kamu bisa menikmati hidangan kopi khas Jawa Timur. Kopi khas kawasan ini biasa disebut kopi lego yaitu merupakan kepanjangan dari Lerek-Gombengsari. Kedua nama tersebut adalah daerah dimana kopi berjenis robusta tersebut tumbuh. Pemandangan Ciamik, Namun Juga Berbahaya! Kita tahu kalau pendakian semua puncak gunung memang sangat beresiko, namun apa sih yang membuat Kawah Ijen ini berbahaya? Yang menjadikan kawasan Ijen ini cukup berbahaya adalah keberadaan gas belerang yang keluar dari kawahnya. Saking berbahaya, kawasan Ijen juga seringkali ditutup disebabkan kandungan belerang yang sangat tinggi. Belerang sebetulnya tidak begitu berbahaya, bahkan zat ini memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan. Namun kamu perlu hati-hati terlebih jika kandungan belerangnya sangat tinggi dan dalam jumlah banyak. Hal ini tentu dapat membahayakan siapapun yang menghirupnya. Oleh sebab itu, kawasan Ijen sering ditutup meskipun banyak wisatawan yang sudah sampai di puncak. Mengapa demikian? Apakah dampak belerang sangat mengganggu kesehatan? Yups, bau belerang yang menyengat jika terhirup dapat membuat batuk-batuk serta pusing. Bahkan, hal ini juga dapat berakibat fatal seperti pingsan sampai meninggal dunia. Wah, mengerikan ya! Namun kamu tak perlu khawatirs sobat, karena pengelolaan serta pengawasan di Wisata Kawah Ijen sudah sangat baik. Saat berkunjung ke Gunung Ijen kamu akan menyaksikan bagaimana para pengelola sangat memperhatikan keselamatan para pengunjung. Selain itu, penambang di Gunung Ijen juga tak luput dair pengawasan pengelola tersebut. Perlu Ekstra Proteksi saat Pendakian Fakta lain yang kamu perlu tahu saat mendaki Gunung Ijen adalah perlunya peralatan perlindungan yang lengkap. Karena adanya gas belerang yang berbahaya, penggunaan masker saja tidak cukup sebagai perlengkapan keselamatan. Biasanya pengunjung sangat direkomendasikan untuk menggunakan masker yang dilengkapi penyaring udara. Masker tersebut biasanya bisa disewa saat di pos atau bahkan sudah disediakan pemandu jika kamu menggunakan pemandu wisata. Apakah tidak apa-apa tanpa masker tersebut? Untuk keselamatan kamu lebih baik menggunakan peralatan yang direkomendasikan pengelola. Karena dampak jika terlalu lama terpapar asap belarang sangat buruk untuk tubuh. Efek pertama yang dirasakan biasanya adalah bibir akan terasa pahit dikarenakan asap yang tidak tersaring. Warung Pondok Bunder Ada satu lagi nih yang menjadi daya tarik yang tak ketinggalan disambangi pengunjung saat menuju ke Kawah Ijen ini. Apa sih? Namanya Warung Pondok Bunder. Nah, saat melakukan pendakian tepatnya sekitar di kilometer 2, ada sebuah pondok dimana kamu bisa menyruput secangkir teh hangat atau kopi. Di pondok tersebut juga tersedia makanan sebagai pelepas lapar dan dahaga para pendaki. Tak hanya itu, biasanya pondok ini juga dijadikan tempat istirahat para penambang belerang. Di tempat tersebut juga para penambang menghitung berat belerang yang didapatkan sebelum dibawa turun. Ada Penginapan & Homestay Bagi kamu yang ingin totalitas menikmati indahnya wisata kawah Ijen Blue Fire tak perlu khawatir. Di kawasan ini ada beberapa homestay sebagai tempat beristirahat. Di homestay tersebut kamu bisa menyewa kamar dan menunggu waktu mendaki di pagi hari. Biaya sewa kamar per malam mulai dari Rp sampai Rp Pengadaan Kereta Gantung Ohya, FYI, kabarnya ada wacana untuk mengadakan kereta gantung atau cable car di kawasan ini. Hal tersebut sebagai upaya untuk mengembangkan wisata Kawah Ijen ke arah lebih baik. Tak hanya itu, diharapkan dengan adanya kereta gantung ini pengunjung dapat menikmati keindahan Gunung Ijen dengan maksimal. Juga, pengunjung juga tak perlu turun ke dasar kawah untuk melihat fenomena blue fire Ijen yang mendunia. Saksikan Penambang Belerang Mengais Rezeki Saat mendaki ke Gunung Ijen, tak hanya pesona wisata alam yang memukau saja yang bisa kamu saksikan. Saat memulai pendakian hingga puncak, kamu akan menemui sejumlah penambang yang menggantungkan hidup pada belerang. Kamu akan melihat sendiri bagaimana para penambang tersebut mengangkat beban berat mencapai 80 hingga 100 kg dari kawah Ijen. Bahkan, beberapa penambang dengan fisik dan stamina kuat pun mampu membawa beban lebih dari itu. Jika beruntung, kamu bisa bercakap akrab dengan para penambang, mereka akan sangat terbuka dan memiliki banyak cerita menarik yang kamu tak dapati di tempat lain. Mendaki Gunung Ijen tentunya akan memberi kamu banyak pelajaran hidup yang sangat menarik untuk diketahui. So, jangan lewatkan kesempatan belajar banyak hal saat mendaki di Gunung Ijen ini ya. Harga Tiket Masuk Kawah Ijen Terbaru Dengan pesona yang luar biasa, mungkin kamu penasaran berapa harga tiket masuk kawah ijen banyuwangi? Untuk dapat menjawab pertanyaan tersebut, simak daftar biaya yang dibutuhkan saat mengunjungi wisata Kawah Ijen berikut ini. Harga tiket masuk wisatawan lokal Rp weekdays dan Rp weekend Harga tiket masuk wisatawan mancanegara Rp weekdays dan Rp weekend Harga tiket parkir kendaraan Rp roda 2, Rp roda 4, dan biaya kemah Rp Harga tiket perlengkapan dokumentasi mulai dari Rp video komersil, Rp Handycam, dan Rp Fotografi. Estimasi Kawah Ijen Bagi kamu yang ingin menyaksikan Blue Fire Kawah Ijen, kamu harus tahu kapan jam pendakian wisata ini dibuka. Karena kamu tidak bisa sembarang masuk lokasi wisatanya. Pendakian pertama ke Kawah Ijen di ketinggian mdpl ini dibuka mulai pukul WIB dini hari. Jalur pendakian Kawah Ijen diawali dari pos Pal Tuding. Biasanya durasi normal pendakian ini memakan waktu sampai 3-4. Setelah dari pos ini, kamu tinggal mendaki saja naik tanpa melewati pos lainnya. Sehingga sekitar pukul dini hari kamu sudah sampai di puncak tertinggi Kawah Gunung Ijen. Pada Pukul – tersebut, kamu masih bisa menikmati indahnya api biru di area Danau Kawah Ijen. Setelah itu, kamu bisa naik ke puncak sekitar 500 meter saja untuk dapat menikmati sunrise di sunrise point Gunung Ijen. Rute Pendakian Kawah Ijen Untuk dapat sampai ke pos pertama yaitu Pal Tuding, kamu bisa berangkat dari Bondowoso maupun Banyuwangi. Namun, kebanyakan wisatawan lebih suka menggunakan rute Banyuwangi dibandingkan rute Bondowoso karena jaraknya yang lebih pendek. Dari pos Paltuding, kamu akan naik ke puncak dengan durasi waktu selama 3-4 jam. Nah, bagi kamu yang ingin menikmati sunrise, dibutuhkan pendakian sejauh 500 m lagi hingga sampai di puncaknya. Kisaran Harga Paket Wisata Blue Fire Kawah Ijen Bagi kamu yang berminat mengadakan trip ke Kawah Ijen dari Malang, ada beberapa jasa pemandu wisata yang bisa kamu coba nih. Paket wisata biasanya membandrol harga sekitar Rp untuk 2 orang. Sementara untuk 3 orang biayanya mencapai Rp Paket wisata Kawah Ijen Banyuwangi untuk 4 orang mencapai Rp Untuk paket wisata 5 orang, harganya mencapai Rp dan 6 orang sekitar Rp Nah, itu tadi seputar info mengenai wisata Kawah Ijen berikut paket wisata yang tersedia menuju ke sana. Bagaimana? Apakah sobat tertarik? Yuk segera agendakan liburan ke wisata Blue Fire Kawah Ijen yang fenomenanya sudah mendunia ini ya!
Blue fire at Kawah Ijen has become well-known. Some people take the opportunity to visit this challenging tourist destination. This tourist destination is also a rare phenomenon that only exists in two places in the world. In Indonesia, you can see the unique blue fire of Kawah Ijen in Banyuwangi, East Java. Kawah Ijen itself is a famous domestic tourist attraction that is well-known both domestically and internationally. Kawah Ijen is a crater lake on Mount Ijen with a depth of 200 meters. Mount Ijen, located in Bondowoso, East Java, also invites many enthusiastic climbers. They do not give up easily until they reach the summit. Not only that, you can also enjoy the beauty of Mount Ijen during the day. The beauty of Kawah Ijen at night becomes an enchanting cure for fatigue. They are ready to be mesmerized by the beauty of the Bluefire Ijen tourist destination. The Unique and Rare Blue Fire Phenomenon at Kawah Ijen It’s no wonder that many tourists visit Kawah Ijen. After all, it is one of the most interesting, exotic, and rare tourist destinations that is the goal of the Bluefire Ijen tourist attraction. Change your mindset that only thinks of the beauty of visiting Mount Ijen, which can only be seen during the day. Nighttime is actually the paradise. Even though it’s cold, thousands of people want to see the beauty of the blue light. Bluefire appears right in the middle of sulfur miners around 200 in the morning. The contrast of color with the night atmosphere attracts the attention of many visitors and travelers. Ijen Crater Ticket and Opening Hours Be one of the lucky ones to enjoy the Blue Fire Ijen tourist spot. You don’t have to think about how much money you have to pay. If you climb Mount Ijen to hunt for blue fire during your vacation, you only need to pay Rp 7,500. Just like on regular days, it’s only Rp 3,000. Very cheap, isn’t it! This is different from the rates for tourists who want to visit the Ijen Bluefire tourist attraction. They must be prepared to pay around Rp 100,000 per person. However, not many tourists visit this beautiful paradise. How Can Blue Fire Occur? It turns out that the Ijen Blue Fire tourist attraction is not due to fire. This is a phenomenon where sulfur gas around 600 degrees Celsius comes out of rock fissures, which also meets the ambient temperature. This is what makes the blue fire turn light blue. Did you know if you still have guesses like that? Satisfying Facilities When you go to your destination, of course, you are not alone, but there is a guide who will follow and guide you. You will also find several suitable and supportive facilities on the way to the Bluefire Ijen destination. One of them is the availability of toilets and prayer rooms. The existence of these two institutions is very important. Because, of course, we need to calm ourselves down anytime and anywhere, and it is time for Muslims to perform prayers. By doing this, it will help you become more mature in preparing for the climb. Those who don’t want to go through the hassle of reaching the peak can use the Cheap Ijen Crater Tour Package in Banyuwangi. Not only that, but it also has five-star accommodation facilities. This place has great, unique, and beautiful features. Additionally, there is a Banyuwangi view as the background. The building style of the accommodation is very traditional and the price comparison is good, which does not require negotiation. When you are in the shop, you also get the impression that you are living in the Dutch colonial era. What’s unique is that there is an accommodation that uses an Arabic name and looks unique. The first impression is certainly the unique pattern, namely its wooden material. The Arabica inn also invites you to go back in time. Its price is also very cheap and guaranteed not to lose out if you become one of the visitors to this Ijen Bluefire tourist destination. For those who are interested in visiting or deliberately having fun, this is certainly very informative. Don’t miss the excitement and be careful with all the procedures and advice for visiting Kawah and Gunung Ijen. Get best deal for your vacation to Ijen Crater, private trip only $51 New Post-Pandemic Rules Although online registration for the Banyuwangi site is not strictly enforced, the Ijen Crater Tourist Park is managed by the East Java Natural Resources Conservation Agency BBKSDA and strict rules are followed to enforce visitor health practices. contains important information that potential visitors to Ijen Crater should pay attention to regarding the new rules that will apply from October 1, 2020. Starting from October 1, 2020, visitors to the Ijen Crater Nature Tourism Area must use a virtual account with the following provisions Tickets must be purchased online only through Buyers must provide correct information, including their name and NIK place of residence code in accordance with their KTP Indonesian identification card. Visitors must show their KTP during check-in. Please pay attention to the climbing date, as there will be no refunds for any mistakes made during the purchase process. Aside from ticket purchases, the website can only be accessed through the website, and payments can only be made through bank transfers. How to Purchase Ijen Crater Tickets Online Visit the BBKSDA East Java website Click the “Buy Ticket” button. You will be requested to log in using your Google email. Enter your profile information, including your name, NIK, phone number, and address. Before purchasing your ticket, there are usage terms that must be read and agreed upon. Next, your ticket order will be displayed. Enter the location of the protected area and the date of your visit. In this step, the number of available tickets for your chosen date will be displayed along with the ticket price. Select the number of passengers and the vehicle type you will be using. A maximum of 10 people can register with one virtual account. If more than 10, you must register/purchase again. Payment will be made to the virtual bank account of BNI 46 through a bank transfer and will be charged an administration fee of Rp 2000. After entering your data, make the payment for the amount displayed on the virtual BNI account number. Information on ticket reservations and e-tickets/reservation codes will be sent to the customer’s email, which can be checked in their email inbox or through the Purchase History menu on their customer account at Kawah Ijen Nature Reserve Ticket Prices When booking tickets for the TWA Kawah Ijen online, visitors need to understand a few things. For local visitors, the ticket price for TWA Kawah Ijen is Rp. 5,000/day on regular days and Rp. 7,000/day on holidays. The ticket price for foreign visitors is Rp. 100,000/day on regular days and Rp. 150,000/day on holidays. Parking fees for two-wheeled vehicles are Rp. 5,000, while fees for four-wheeled vehicles are Rp. 10,000 or more. The ticket price does not include insurance. All visitors are covered by accident insurance. Visitors must follow health protocols and understand the various visiting protocols. How to Get to Ijen From Bali, Surabaya, and Yogyakarta • Getting to Kawah Ijen from Bali You must leave Bali at night. Try to arrive at Ketapang Port before midnight. If you leave from Denpasar at 600 it will take about three hours to reach Gilimanuk Port. Night travel is usually relatively quiet and smooth. With a transit time of approximately 1 hour, you depart from Ketapang Port at around 900 PM WIB. Your first destination is Ijen Crater. The distance from Ketapang to Paltudingo is around 52 km, and according to Google Maps, the journey takes around 1 hour 40 minutes. You are expected to arrive at the Paltuding car park at around 1100 PM WIB. While waiting for the entrance gate to open, usually between 100 AM to 200 AM WIB, you can rest for another 2 hours before preparing to climb Ijen Crater, which is 3 km away. The hike to Ijen Crater takes about 3 hours, so you still have a chance to enjoy the blue fire and sunrise at Ijen Crater. Best deal! Ijen Crater tour from Bali only for $71 • Getting to Ijen Crater from Surabaya Here is the route to Ijen Crater from Surabaya that tourists must know to avoid getting lost. Using a Bus For those using the bus, get off at Purabaya Surabaya Terminal and get off at Banyuwangi Bus Terminal, which usually takes 7-8 hours, then take an ojek to the guesthouse. From the guesthouse around Banyuwangi, the journey to Ijen takes approximately 1 hour. And please note that there is no public transportation directly from Banyuwangi to Ijen at night. Using a Train For those who want to use the train, get off at Karang Asem Station in Banyuwangi. The reason you choose to get off at Karangasem station is that you can find cheap and comfortable accommodations/homestays and motorcycle rentals right in front of Karangasem station. And what’s more special, the motorcycle rental there does not require a deposit like other motorcycle rental companies. Using Private Car/Rental Car For those using a rental car, you have more flexibility and can adjust the timing. Starting from Surabaya, you can continue the journey to the cities of Probolinggo – Bondowoso. From Bondowoso, you can continue the journey to Mount Ijen, and then rest at a homestay/hotel in Ijen. After that, you can start hiking Mount Ijen early in the morning to reach the Ijen crater. Don’t worry, you will be accompanied by local and foreign tourists, and there are many sulfur mining workers who will follow your hike. • Getting to Kawah Ijen from Yogyakarta It is comfortable to use the train as traffic is less congested, comfortable, and relaxing, with no need to change vehicles during the journey. PT KAI provides a train route from Tugu Yogyakarta station directly to Kota Banyuwangi station with the Wijayakusuma train. The Wijayakusuma train offers three classes Pengemudi, Bisnis, and Ekonomi with fares ranging from IDR 270,000-485,000 per person. The journey takes about 12 hours, departing at 1820 WIB and arriving in Banyuwangi at 0525 WIB. During the journey, you will visit various cities, the beauty of rural and mountainous areas, and eliminate boredom on the train. Nearby Destinations • Kawah Wurung This tourist area is known for its lush green grasslands. As its name suggests, it is a tour around the Bondowoso crater. However, this crater is not as active as other craters that can push the Earth’s interior. When you are in this area, you will see a view surrounded by mountains. That’s why this tourist spot looks like a hill instead of a crater. This natural tourist area is not far from Ijen crater. The distance between the two is estimated to be only around 10 kilometers and can be accessed through the center of Bondowoso and Banyuwangi. Kawah Wurung, which means “unformed crater” in Javanese, is different from other craters because there is no water in it. However, from an altitude of 1500 meters above sea level, you can see a very interesting and unique view. This crater tourist area offers various activities that can be done, and the scenery can be a beautiful and interesting background for your photos. • Jagier Waterfall This 20-meter-high waterfall is not alone, so when you visit it, you can see two other waterfalls near Jagier Waterfall. However, the other two waterfalls do not come from the river but from three different sources, namely Jagir Spring, Buyut Spring, and Pawon Spring. Because these three waterfalls are located close to each other, people often refer to this tourist attraction as the Twin Waterfall or Vendade Waterfall. Of the two waterfalls near Jagier Waterfall, the most unique and attention-grabbing is the Pawon Spring. It is named after its location behind a resident’s kitchen “pawon” in Javanese. In addition, this waterfall also has the most beautiful view, as its water flow is not so strong and quite wide, so there appear to be two or three water flows in one place. Under this waterfall, there is a constantly flowing pool that is large enough for people to bathe and soak in. • Pendopo Banyuwangi Pendopo is generally associated with feudal buildings and seems closed off from society, which is very different from the Pendopo Sabha Swagata Blambangan, the Banyuwangi government official residence. Established in 1771, this pavilion has become one of the icons of Banyuwangi that you can visit during the Sunrise van Java city tour. The pavilion building is located in the Sritanjung Park area. This area was once called the “macapat administrative system” with Sritanjung Park as a meeting place square for residents, then Pendopo as the Jami administrative center in the north of the area. The mosque is a place of worship on the west side of the square, the prison as a symbol of security the current Sritanjung Mall on the east side of the square, and the Banyuwangi market as the center of economic activity. See the unique cultural diversity of Banyuwangi, from traditional dance to unique place • Boom Beach This beach is one of the favorite places for tourists who come to witness the sunrise. Its name is taken from the city of Banyuwangi and the sunrise in Java. You can see the beauty of Bali Island from this beach location. This tourist spot is often used to hold various international festivals. This beach is usually known for its white or golden sand. However, the sand at Boom Beach in Banyuwangi is black and has a dark grayish hue. The shiny black sand found on this beach is said to contain many minerals that can be used to cure bone and skin diseases. Visitors to the beach will not only enjoy its natural beauty, but also cultural tourism organized by beachgoers. One of the tourist attractions that can be enjoyed is the Pawai Gandrung Sewu, a cultural procession that showcases the traditional dance of Banyuwangi performed by 1,000 enthusiastic dancers. Next Article Banyuwangi Regency Is Ready To Become a Leading Tourism Destination
blue fire kawah ijen bondowoso